Penyakit asam urat dan rematik merupakan dua penyakit yang sering disalah persepsikan oleh sebagian masyarakat kita. Banyak orang menganggap bahwa kedua nama penyakit ini adalah sama saja karena sama-sama menyerang persendian dan otot. Namun tahukah anda kalau sebenarnya penyakit ini memiliki perbedaan dari segi faktor penyebabnya. Sebenarnya asam urat adalah bagian dari penyakit rematik itu sendiri. Kadar asam urat dalam darah dapat menyebabkan seseorang dapat terserang penyakit rematik. Namun penyakit rematik itu sendiri belum tentu diasumsikan sebagai asam urat.
Perbedaan yang bisa kita amati dari Asam Urat dan Rematik ini dapat kita lihat dari bagian atau organ yang diserang. Penyakit rematik itu sendiri biasanya menyerang organ-organ seperti bagian sendi, bahu, leher maupun pinggang. Sementara Asam Urat hanya menyerang bagian organ persendian tubuh. Seseorang yang memiliki kadar asam urat yang lebih sudah tentu ia memiliki penyakit rematik, namun orang yang menderita penyakit rematik belum tentu ia memiliki kadar asam urat yang lebih.
Asam Urat atau istilah medisnya adalah Gout ditandai dengan rasa nyeri yang tidak tertahankan disertai dengan pembengkakan dan rasa panas didaerah persendian. Umumnya asam urat menyerang persendian jari tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari-jari kaki. Asam urat umumnya lebih banyak menyerang kaum pria dibandingkan wanita, terutama saat usia mereka diatas 30 Tahun. Sementara pada wanita, asam urat biasanya menyerang setelah wanita mengalami menopause.
Penyakit rematik atau istilah medisnya adalah Rheumathoid Arthtritis (RA) merupakan peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan autoimun ini biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh menyerang bagian tubuh itu sendiri. Rematik biasa juga disebur Rheumatismos, Rheumatism, Reumatik atau rematik. Rematik bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus menerus dalam sendi tersebut.
Dalam istilah kedokteran rematik lebih sering disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue). Bisa juga dikatakan sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot dan jaringan tubuh.
Gejala nyeri dan pembengkakan yang terjadi pada asam urat disebabkan oleh tusukan-tusukan kristal tajam disekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka mengkonsumsi makanan yang mengandung asam urat tinggi seperti jeroan, hidangan laut (seafood) dan daging merah serta gemar mengkonsumsi minuman beralkohol akan memiliki resiko tinggi terkena penyakit asam urat. Selain itu juga penyakit ini sangat rentan menyerang orang dengan kondisi obesitas (berat badan lebih dari normal), diabetes, hipertensi dan penderita ginjal kronik.
Dalam menegakkan doagnosis, sebelum melakukan tes biasanya dokter akan menanyakan beberapa hal dalam pemeriksaan dokter terkait asam urat ini, antara lain :
Asam Urat atau istilah medisnya adalah Gout ditandai dengan rasa nyeri yang tidak tertahankan disertai dengan pembengkakan dan rasa panas didaerah persendian. Umumnya asam urat menyerang persendian jari tangan, lutut, pergelangan kaki dan jari-jari kaki. Asam urat umumnya lebih banyak menyerang kaum pria dibandingkan wanita, terutama saat usia mereka diatas 30 Tahun. Sementara pada wanita, asam urat biasanya menyerang setelah wanita mengalami menopause.
Penyakit rematik atau istilah medisnya adalah Rheumathoid Arthtritis (RA) merupakan peradangan sendi kronis yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Gangguan autoimun ini biasanya terjadi ketika sistem kekebalan tubuh yang berfungsi sebagai pertahanan tubuh menyerang bagian tubuh itu sendiri. Rematik biasa juga disebur Rheumatismos, Rheumatism, Reumatik atau rematik. Rematik bisa diartikan sebagai kondisi kerusakan sendi akibat tidak lancarnya proses perbaikan secara terus menerus dalam sendi tersebut.
Dalam istilah kedokteran rematik lebih sering disebut dengan keadaan yang selalu disertai rasa nyeri dan kaku pada sistem tulang otot (muskuloskeletal) dan terjadinya penyakit pada jaringan ikat (connective tissue). Bisa juga dikatakan sebagai penyakit yang menyerang sendi, otot dan jaringan tubuh.
Gejala nyeri dan pembengkakan yang terjadi pada asam urat disebabkan oleh tusukan-tusukan kristal tajam disekitar sendi yang terbentuk akibat penumpukan zat asam urat. Seseorang yang suka mengkonsumsi makanan yang mengandung asam urat tinggi seperti jeroan, hidangan laut (seafood) dan daging merah serta gemar mengkonsumsi minuman beralkohol akan memiliki resiko tinggi terkena penyakit asam urat. Selain itu juga penyakit ini sangat rentan menyerang orang dengan kondisi obesitas (berat badan lebih dari normal), diabetes, hipertensi dan penderita ginjal kronik.
Dalam menegakkan doagnosis, sebelum melakukan tes biasanya dokter akan menanyakan beberapa hal dalam pemeriksaan dokter terkait asam urat ini, antara lain :
- Lokasi sendi yang terasa sakit
- Seberapa sering anda mengalami gejala dan seberapa cepat gejala tersebut muncul
- Obat-obatan tertentu yang sedang anda konsumsi
- Riwayat penyakit asam urat di keluarga anda
Sedangkan untuk mencegah kambuhnya serangan asam urat ini anda bisa mengkonsumsi obat penurun kadar asam urat ini seperti Allopurinol. Cara lain untuk mencegah munculnya kembali asam urat ini yaitu dengan menjauhi makanan-makanan pemicu penyakit asam urat serta melakukan program penurunan berat badan. Utamakan mengkonsumsi makanan rendah kalori untuk mendapatkan berat badan ideal.
Kombinasi obat-obatan hasil resep dokter dan menerapkan perilaku pola hidup sehat terbukti ampuh dalam menurunkan kadar asam urat dan melarutkan kristal-kristal tajam yang sudah tertebentuk.
Penderita rematik umumnya mengalami tiga keluhan utama yaitu nyeri dibagian sendi dan alat gerak, terasa kaku dan lemah. Keluhan tersebut biasanya ditandai dengan tiga tanda yaitu sendi bengkak, otot lemah dan gangguan otak. Sekitar 90 % penderita rematik adalah orang yang telah berusia 60 tahun keatas. Olehnya itu jika usia kita telah melewati 50 tahun agar mengurangi aktifitas yang membebani anggota badan. Bagi penderita rematik dengan berat badan lebih agar menurunkan berat badan sehingga beban lutut tidak terlalu berat.
Penyakit ini memiliki beberapa pantangan yang harus dijauhkan agar penyakit yang dialaminya tidak semakin parah dan fatal. Pantangan penyakit rematik ini dilakukan dengan menjauhi makanan-makanan yang berdampak timbulnya penyakit ini serta tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang bisa berpotensi mengakibatkan munculnya penyakit rematik tersebut. Penybab penyakit rematik ini bisa berhubungan dengan pantangan yang menjadi faktor pemicu penyakit tersebut. Olehnya itu untuk mencegah penyakit ini terjadi pada anda yang rentan maka sebaiknya hindarilah hal-hal yang menjadi pantangan penyakit rematik ini.
0 comments:
Post a Comment