Friday, 21 October 2016

Pengobatan Penyakit Kista Ovarium

Tiap wanita memiliki dua indung telur (ovarium), satu di bagian kanan dan satu di kiri rahim. Ovarium yang berukuran sebesar biji kenari ini termasuk dalam sistem reproduksi wanita. Organ ini berfungsi menghasilkan sel telur tiap bulan (mulai dari masa pubertas hingga menopause) dan juga memproduksi hormon estrogen dan progesteron


Fungsi ovarium terkadang dapat mengalami gangguan dan kista termasuk gangguan yang sering terjadi. Kista ovarium adalah kantong berisi cairan yang terbentuk dalam ovarium.

Kista ovarium memiliki dua kategori utama. Kista fungsional yang muncul sebagai bagian dari siklus menstruasi. Kista yang paling umum terjadi ini dapat hilang sendiri dan tidak berbahaya. Berlawanan dengan kista fungsional, terdapat jenis kista yang mengandung sel abnormal. Sebagian kecil kasus mempunyai sel abnormal yang bersifat kanker. 



 
Gejala Kista Ovarium

Sebagian besar wanita pernah memiliki kista ovarium. Kista umumnya tidak menyebabkan gejala dan dapat hilang sendiri dalam beberapa bulan.
Tetapi kista berukuran besar atau yang pecah dapat mengakibatkan gejala yang serius sehingga perlu ditangani melalui operasi. Gejala kista ovarium yang perlu diwaspadai antara lain:
  • Menstruasi yang tidak teratur.
  • Nyeri pada tulang panggul.
  • Sering buang air kecil.
  • Pencernaan yang tidak lancar.
  • Senantiasa merasa kenyang atau kembung.
  • Sulit buang air besar.
Jika kista ovarium menyebabkan gejala, Anda akan dirujuk ke dokter spesialis ginekologi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan untuk memastikan diagnosis. Misalnya, pemeriksaan organ intim, USG, serta tes darah.

Langkah Pengobatan untuk Mengatasi Kista

Kista umumnya akan hilang sendiri dalam beberapa bulan. Untuk memastikannya, Anda dapat menjalani pemeriksaan USG. Berikut beberapa faktor yang menentukan perlu atau tidaknya pengangkatan kista:
  • Ada atau tidak adanya gejala. Sekitar empat persen kasus kista akan menyebabkan gejala. Jika gejala terjadi, operasi pengangkatan akan dianjurkan.
  • Ukuran dan kandungan kista. Kista yang berukuran besar dan yang diperkirakan mengandung sel abnormal perlu diangkat melalui operasi.
  • Kista terjadi dalam masa menopause. Wanita yang telah mengalami menopause memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita kanker ovarium yang berkembang dari kista.
Penderita kista yang telah mengalami menopause dianjurkan untuk menjalani tes darah dan USG secara teratur untuk memastikan hilangnya kista dalam waktu dekat. Jika tidak, kista perlu memerlukan langkah penanganan melalui operasi pengangkatan karena berpotensi berkembang menjadi kanker ovarium.

Dampak Kista pada Kesuburan

Kista sering dinilai dapat mengganggu kesuburan seorang wanita. Anggapan ini tidak sepenuhnya benar karena pada umumnya kista dapat diangkat dengan mudah tanpa mengganggu ovarium. Tapi untuk jenis kista ovarium yang kompleks, penanganannya melalui operasi dapat memengaruhi tingkat kesuburan Anda.
Perkembangan teknologi telah mengarahkan para ahli menggunakan tanaman-tanaman yang dipercayai mempunyai kandungan yang dapat memperlambat pertumbuhan kista.

Adapun tumbuhan tersebut di antaranya :
1. Mahkota Dewa

Dengan kandungan zat aktif dalam mahkota dewa berupa alkoid, polifenol, saponin yang mempunyai peranan anti bakteri dan meningkatkan kekebalan dan vitalitas dan juga adanya flavonoid yang bersifat anti radang untuk mengurangi rasa sakit pada pembengkakan.

Anda dapat membuat ramuan mahkota dewa seperti berikut : 30 gram daun mahkota dewa yang dicampurkan dengan 50 gram temu mangga dan 5 gram buah mahkota dewa kering.

Anda dapat merebus dengan 800 cc dan sisakan 400 cc kemudian saring minum secara teratur sebanyak 2 kali sehari.

2. Benalu Teh

Benalu yang tumbuh di pohon teh memiliki kandungan flavonoid, chalcones, flavanones, c-glycoflavonols dan flavan3-ols yang memiliki banyak khasiat untuk meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah pengumpalan darah, anti alergi dan anti kanker.


Anda dapat meracik ramuan sendiri dengan cara :60 gram benalu yang hidup di pohon teh dicampur dengan 30 gram rumput mutiara dan direbus dengan 800cc air kemudian saring masing-masing 200 cc. Lakukan secara teratur.

3. Kunyit Putih

Kunyit putih (curcuma mangga) memili khasiat antioksidan dan anti-iflamasi yang lebih kuat dibanding dengan hidrokortison.


Dengan cara 10 gram kunyit kering dicampurkan dengan temu putih,tapak liman kering dan pegagalan kering masing-masing 10 gram dan tambahkan 30 gram cakar ayam segar.
Direbus dengan 1 liter air, sisakan setengahnya kemudian angkat setelah dingin lalu saring. Ramuan ini dapat diminum 3 kali sehari.

4. Rumput Mutiara

Rumput mutiara (hedyotis corymbosa) merupakan tanaman perdu yang liar memiliki manfaat diantaranya untuk kista dan radang panggul. 
Adapun cara membuat ramuannya adalah dengan mencampurkan 30 gram rumput mutiara dengan 5 gram daging buah mahkota dewa kering kemudian direbus dengan 600 gram hingga tersisa setengahnya kemudian di minum dua kali sehari secara rutin.

5. Teripang

Ternyata selain ramuan-ramuan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Dapat juga menggunakan gamat atau teripang (sea cucumber atau hoi som) yang hidup di dasar laut.


Ada 40 jenis gamat yang digunakan untuk obat tradisional yang banyak dalam penggunaan obat alternatif. Jenis gamat yang sering digunakan adalah spesies Stichopus hermanii.

Pengujian secara ilmiah teripang untuk menumpas kista dilakukan di Facultad de Quimica oleh Jaime Rodriguez . Ada lima senyawa yang mampu mengusir tumor atau kista ovarium .
Teripang dapat ditemukan pada obat tradisional yang dikemas berupa tablet siap minum. 


0 comments:

Post a Comment