Friday, 14 October 2016

Penyakit Jantung Koroner

Jantung sebagai organ vital yang menunjang kehidupan seseorang merupakan organ yang sangat penitng dalam tubuh. Organ yang memiliki ukuran sebesar kepalan tangan ini berfungsi sebagai alat yang memompa darah dan menyebarkan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Penyakit jantung yang paling umum menyerang seseorang adalah penyakit jantung koroner (PJK). Penyakit Jantung Koroner ini disebabkan oleh terhambatnya pasokan darah yang kaya akan oksigen yang menuju ke otot jantung diakibatkan oleh adanya plak yang menempel pada arteri koroner. Plak atau arteriosklerosis adalah tumpukkan kolesterol dan substansi lainnya yang menempel pada dinding arteri dan menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga terjadi penyumbatan aliran darah yang menuju jantung.  

Penyakit Jantung Koroner atau biasa disebut Penyakit Jantung Iskemik merupakan penyakit yang menjadi salah satu penyebab tertinggi kematian di Indonesia. Sekitar 35 % kematian yang terjadi di Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung koroner ini. 

Selain mengurangi suplai darah ke jantung, Aterosklerosis juga dapat menyebabkan trombosis atau penggumpalan darah. Jika ini terjadi maka mengakibatkan aliran darah ke jantung terblokir sepenuhnya dan hal inilah yang menyebabkan serangan jantung koroner tersebut.  

FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT JANTUNG KORONER

  • Merokok
Kebiasaan merokok menjadi pemicu utama seseorang yang mengalami serangan jantung koroner. Dalam sebatang rokok yang dihisap terdapat banyak sekali kandungan zat-zat kimia yang berbahaya dan dapat merusak organ-organ dalam tubuh kita. Selain itu kandungan nikotin dan karbonmonooksida pada asap rokok membuat kerja jantung bisa lebih cepat dari biasanya. Kedua zat tersebut juga dapat meningkatkan resiko terjadinya gumpalan darah di arteri. Zat-zat kimia berbahaya lainnya yang terkandung dalam asap rokok juga merupakan bahan karsinogen yang dapat menyebabkan kanker paru-paru. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok akan masuk ke organ tubuh manusia dan melekat pada pembuluh-pembuluh darah arteri sehingga zat-zat tersebutlah yang menyebabkan terjadinya penyumbatan pembuluh darah sehingga beresiko besar terhadap datangnya serangan jantung. Perokok aktif diprediksi memiliki peluang terserang jantung koroner 24% lebih besar daripada yang tidak merokok.

  • Kolesterol
Kolesterol yang terlalu banyak masuk dan mengalir dalam darah juga merupakan faktor yang beresiko seseorang terserang penyakit jantung koroner. Jenis kolesterol yang berbahaya adalah jenis kolesterol Lipoprotein Low-Density (LDL) yang biasa juga disebut sebagai kolesterol jahat. Jenis kolesterol inilah yang memiliki kecenderungan untuk menempel dan menimbun diarteri koroner. 
  • Diabetes
Para penderita diabetes juga memiliki resiko dua kali lipat terserang penyakit jantung koroner. Hal ini diakibatkan para penderita diabetes memiliki ketebalan dinding arteri koroner dibandingkan dengan orang yang sehat. Ketebalan berlebih pada arteri koroner bisa menyebabkan tidak lancarnya aliran darah sehingga bisa berpotensi terserang penyakit jantung koroner.
  • Obesitas
Obesitas atau masalah berat badan yang berlebih juga bisa menjadi faktor pemicu adanya serangan jantung koroner ini. Orang yang memiliki kelebihan berat badan ini cenderung merasa cepat lelah dengan napas yang ngos-ngosan walaupun tidak melakukan aktifitas yang berat. Ini diakibatkan karena bertumpuknya lemak-lemak dalam tubuhnya dan di pembulu darahnya yang menyebabkan terhambatnya aliran oksigen yang menuju jantung sehingga jantung bekerja lebih cepat. Faktor ini juga bisa beresiko orang tersebut terserang penyakit jantung koroner. 
  • Stress
Kondisi pikiran yang ada dibawah tekanan dan menimbulkan stress adalah salah satu faktor penyebab bisa terkena serangan jantung. Orang yang mengalami stress mengakibatkan otot-otot saraf dan pembuluh darahnya menyempit karena adanya tekanan dari pikiran. Faktor penyempitan pembuluh darah ini mengakibatkan suplay oksigen ke jantung juga bisa berkurang sehingga orang stress beresiko juga terserang penyakit berbahaya ini. 
  •   Faktor Genetik
Semua penyakit yang bersumber dari faktor genetik ini akan sangat sulit untuk disembuhkan. Begitu pula halnya dengan serangan jantung koroner yang apabila faktor ini disebabkan dari genetik / turunan maka untuk mencegahnya pun kita sudah tak bisa. Untuk itu disarankan bagi anggota kelaurga yang memiliki riwayat penyakit jantung koroner agar selalu menjaga pola hidup sehat agar meminimalisir tejadinya penyakit ini. 
  • Usia
Semakin bertambahnya usia seseorang juga semakin meningkatkan resiko orang tersebut menderita penyakit jantung koroner. Penyakit ini biasanya menyerang seseorang di umur 40-50 tahun keatas. Olehnya itu selagi anda masih muda ayo lakukan pola hidup yang sehat dan menjaga pola makan yang baik agar anda bisa terhindar dari penyakit mematikan ini.
JENIS PEMERIKSAAN PENYAKIT JANTUNG KORONER

Pada diagnosis awal, dokter biasanya akan menanyakan gejala, riwayat kesehatan keluarga serta pola hidup anda.  Jika mencurigai adanya penyakit jantung maka dokter akan menganjurkan anda untuk menjalani beberapa pemeriksaan dalam menegakkan diagnosis selanjutnya. Adapun pemeriksaan-pemeriksaan yang dianjurkan tersebut antara lain adalah pemeriksaan darah, pemeriksaan ElektroKardioGram (EKG), Angiografi Koroner, CT Scan serta MRI Scan. 

LANGKAH PENGOBATAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Penyakit Jantung Koroner tidak bisa disembuhkan namun ia dapat dicegah agar tidak semakin memburuk. Dokter akan menganjurkan langkah operasi untuk menangani penyakit ini jika diperlukan. Tujuan dalam pengobatan penyakit jantung adalah untuk mengendalikan gejala dan menurunkan resiko munculnya serangan fatal seperti serangan jantung. 
PENCEGAHAN PENYAKIT JANTUNG KORONER
Adapun langkah-langkah yang bisa kita lakukan dalam mencegah penyakit jantung koroner ini adalah dengan : 
  • Menerapkan pola hidup sehat, misalnya mengurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi serta berolahraga secara teratur.


0 comments:

Post a Comment