Thursday, 20 October 2016

Mengenal Penyakit Malaria



Malaria adalah penyakit menular akibat infeksi parasit plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk malaria yang bernama Anopheles. Nyamuk Anopheles penyebab penyakit malaria ini banyak terdapat pada daerah dengan iklim sedang khususnya di benua Afrika dan India. Termasuk juga di Indonesia.

Parasit plasmodium yang ditularkan nyamuk ini menyerang sel darah merah. Sampai saat ini ada empat jenis plasmodium yang mampu menginfeksi manusia yaitu plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan plasmodium falciparum. Plasmodium falciparum merupakan yang paling berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

Setiap tahunnya, sekitar 1,2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit malaria. Demikian menurut data terbaru yang dimuat dalam jurnal kesehatan Inggris, The Lancet. Angka yang dilansir itu jauh lebih tinggi dari perkiraan WHO tahun 2010 yakni 655.000.


Infeksi malaria bisa terjadi cukup dengan satu gigitan nyamuk. Malaria jarang sekali menular secara langsung dari satu orang ke orang lainnya. Contoh kondisi penularan penyakit ini adalah jika terjadi kontak dengan darah penderita atau janin bisa terinfeksi karena tertular dari darah sang ibu.
Di Indonesia, terjadi sekitar 400.000 kasus positif malaria setiap tahunnya. Dari semua kasus yang terjadi, 4.000 kasus mengalami komplikasi atau bahkan berujung pada kematian. Sekitar 1 dari 4 kasus malaria yang terjadi menyerang anak-anak.
Sebagian besar kasus malaria terjadi di wilayah Indonesia Timur.Terutama pada wilayah Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Ada empat jenis plasmodium yaitu plasmodium vivax, plasmadium ovale, malariae plasmodium dan plasmodium falciparum yang menyebabkan penyakit malaria. Khusus untuk plasmodium falciparum sering menjurus kepada sakit malaria berat yang sangat sering menyebabkan kematian (pada tahun 2010 diperkirakan 90% angka kematian akibat malaria terjadi di Sub-Sahara Afrika dimana plasmodium falciparum bertanggung jawab atas sebagian besar kasus malaria yang terjadi), sedangkan tiga jenis plasmodium lainnya adalah penyakit ringan yang sangat jarang menjurus pada Penyakit Malaria akut. Selain itu adapula plasmodium knowlesi yang umumnya menyebabkan malaria pada spesies hewan kera tetapi dapat juga menginfeksi manusia walaupun sangat kecil kemungkinannya.

Diperkirakan oleh para ahli selama lebih dari 50.000 tahun manusia telah diinfeksi oleh Penyakit malaria. Menurut rekaman sejarah demam periodik penyakit malaria telah ditemukan pada tahun 2700 SM di China dan kekaisaran Romawi, dan  rekaman sejarah abad 19 mencatat bahwa pada perang pasifik diperkirakan sekitar 500.000 tentara AS terinfeksi,  dimana 60.000 diantaranya terbunuh karenanya.

Parasit malaria yang ditemukan pada jenis hewan mamalia orang utan dan gorila sangat mirip dengan parasit malaria yang ditemukan pada manusia. Diperkirakan berdasarkan bukti-bukti terkini bahwa penyakit malaria pada manusia mungkin berasal dari gorila.
Kata Malaria berasal dari bahasa Italia “Mala Aria” yang berarti “bad air” atau dalam bahasa Indonesia “udara buruk”. Penyakit ini pernah juga disebut penyakit demam rawa. Penyakit malaria pernah mewabah di Eropa dan Amerika Utara walaupun saat ini penyakit ini semakin jarang ditemukan di belahan dunia tersebut, dikarenakan oleh perubahan geografi yang telah menyingkirkan rawa rawa tempat sebagian besar nyamuk penyebar malaria tinggal dan berkembang biak.


Penyebab Penyakit Malaria

Penyakit malaria disebabkan oleh parasit yang merupakan golongan plasmodium. Media utama yang menjadi penyebar penyakit ini yaitu nyamuk Anopheles betina. Nyamuk ini terinfeksi oleh parasit plasmodium dari gigitan yang dilakukan terhadap seseorang yang sudah terinfeksi parasit tersebut. Nyamuk tersebut akan terinfeksi selama satu mingguan hingga waktu makan selajutnya. Pada saat makan, maka nyamuk ini menggigit orang lain sekaligus menyuntikkan parasit plasmodium ke dalam darah orang tersebut sehingga orang tersebut akan terinsfeksi malaria.

Ada 4 jenis plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, diantaranya yaitu:
1.    Plasmodium ovale
2.    Plasmodium malariae
3.    Plasmodium falciparum
4.    Plasmodium vivax

Dari kasus-kasus tentang penyakit malaria di seluruh dunia, disimpulkan bahwa jenis plasmodium vivax yang paling sering ditemukan pada pasien yang terserang penyakit ini. Selain itu plasmodium falciparum merupakan penyumbang kematian paling besar pada penyakit malaria yang menyerang manusia di dunia yaitu sekitar 90%.
Gejala Penyakit Malaria

Gejala malaria dapat dibagi menjadi 2 bagian ditinjau dari berat-ringannya. Gejalanya yaitu sebagai berikut.

      A.         Gejala Penyakit Malaria Ringan (Malaria tanpa Komplikasi)
Pada penderita penyakit malaria, umumnya mengalami demam dan menggigil, sakit kepala, mual-mual, muntah, diare, terasa nyeri pada otot, pegal-pegal. Pada gejala malaria ringan, dapat dibagi menjadi 3 stadium yaitu sebagai berikut.

1.    Stadium dingin
Pada stadium dingin penderita merasakan dingin dan menggigil yang luarbiasa, denyut nadi terasa semakin cepat namun lemah, bibir dan jari terlihat kebiruan, kulit kering, muntah-muntah yang terjadi kurang lebih 15 menit hingga 1 jam.
2.    Stadium demam
Pada stadium ini penderita merasakan panas, muka merah, kulit kering, muntah dan kepala rasanya sangat sakit. Suhu tubuh biasanya mencapai 40 derajat celcius atau lebih. Kadang penderita mengalami kejang-kejang. Gejala ini berlangsung biasanya 2 hingga 4 jam lebih.
3.    Stadium berkeringat
Stadium berkeringat yaitu pengidap penyakit malaria ini selalu berkeringat, suhu tubuh dibawah rata-rata sehingga menyebabkan suhu tubuh menjadi dingin. Karena sering berkeringat, biasanya sering merasakan haus dan kondisi tubuh sangat lemah.



  
      B.    Gejala Penyakit Malaria Berat (Malaria dengan Komplikasi)
Penderita yang masuk dalam criteria ini biasanya sangat lemah sekali. Malaria berat dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan laboratorium sendian darah tepi dan penderita juga memiliki komplikasi sebagai berikut ini.


·         Tidak sadarkan diri kadang hingga koma
·         Sering mengigau
·         Bicara yang salah-salah (tidak terkontrol)
·         Kejang-kejang
·         Suhu tubuh sangat tinggi
·         Dehidrasi
·         Nafas cepat, sesak nafas


Cara Mencegah Penyakit Malaria
Penyakit malaria ini disebarkan oleh nyamuh sehingga kita harus menjaga kebersihan diri maupun lingkungan sekita sehingga tidak ada nyamuk yang berkembang biak. Bila anda sedang mengujungi tempat-tempat yang terkenal sebagai timbulnya penyakit malaria, minumlah obat Klorokuin yang berfungsi untuk mencegah masuknya parasit plasmodium falciparum ke dalam tubuh.
Cara Mengobati Penyakit Malaria
  
1.  Cara Moderen
Jika terkena penyakit malaria, usahakan cepat ditangani dengan membawanya berobat ke dokter ahli penyakit malaria. Jika sudah ditangan dokter pastinya akan cepat ditangani namun bagaimana jika anda berada ditempat terpencil dan sangat jauh dari tempat dokter, anda bisa menggunakan cara tradisional
 
               2.  Cara Tradisional 
                    Cara tradisional dapat dijadikan alternatif jika ada kendala berobat kepada dokter.         Untuk pengobatan secara tradisonal sangat mudah yaitu menggunakan “Daun Pepaya”. Jangan salah, daun papaya juga sangat manjur untuk mengobati penyakit malaria. Caranya yaitu siapkan beberapa daun papaya kemudian rebus dan minum airnya 3 kali sehari. Lakukan ini secara teratur setiap hari dan yakinlah bahwa anda akan sembuh.

Itulah tadi ulasan yang bisa saya tuliskan tentang malaria mulai dari penyebab, gejala, pencegahan dan cara mengobati penyakit malaria. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kita semuanya.


0 comments:

Post a Comment